Cydem.co.id' Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menghadiri pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Washington DC, sehari setelah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Riyadh, Arab Saudi. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk membahas sikap tegas Indonesia terkait konflik Palestina, khususnya mengenai upaya menghentikan agresi Israel di Gaza.
Pada konferensi tersebut, Jokowi berencana menyampaikan hasil KTT OKI yang membahas langkah-langkah tegas Indonesia dan negara-negara Islam lainnya dalam menghentikan serangan Israel di Palestina. Salah satu fokus utama adalah gencatan senjata dan peningkatan bantuan kemanusiaan yang menjadi sorotan penting dalam upaya mengakhiri konflik tersebut.
"Kunjungan ini akan merupakan kesempatan baik untuk menyuarakan posisi tegas Indonesia mengenai Gaza dengan Presiden Joe Biden," ungkap Jokowi dalam jumpa pers di Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Jokowi menyebut KTT OKI sebagai platform penting untuk menambahkan upaya dalam menghentikan serangan Israel di tanah Palestina. "Saya akan pertegas seruan agar gencatan senjata dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan dapat diperbesar," jelasnya.
Pertemuan ini menjadi sorotan utama, mengingat konflik Palestina dan Israel menjadi isu global yang membutuhkan respons serius dari berbagai negara. Langkah tegas Indonesia untuk membela Palestina menjadi perhatian dunia internasional.
Presiden Jokowi terbang ke Riyadh setelah menyaksikan pembukaan dan pertandingan Piala Dunia U-17 antara Timnas Indonesia dan Ekuador di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Pergi menggunakan Pesawat Kepresidenan RI, Jokowi berharap pertemuan dengan Joe Biden dapat menghasilkan dukungan konkret dari AS dalam menyelesaikan konflik yang sudah berkepanjangan ini.
